Pasuruan adalah sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Timur. Terletak sekitar 65 km dari kota Surabaya.Kota Pasuruan berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, serta Kabupaten Pasuruan di sebelah timur, selatan, dan tengah. Kota Pasuruan terdiri dari 4 kecamatan 34 kelurahan.
Sebagai kota terbesar ketiga di jawa timur dan terletak di kawasan
segitiga emas dan termasuk gerbangkertosusilo plus Jawa Timur,kota
Pasuruan sangat mengalami kemajuan pesat di bidang industri,perdagangan
dan jasa.
Kota Pasuruan juga memiliki berbagai makanan khas seperti Bipang jangkar, roti matahari dan keripik singkong.Makanan orang kota Pasuruan identik dengan rasa makanan tradisional seperti nasi rawon, sate komo, dan kupang khas keraton.
Di pasuruan juga terdapat banyak tempat wisata yang sangat cukup menarik untuk di kunjungi. Di antaranya adalah :
1.Taman Safdari Indonesia II
Taman Safari Indonesia II merupakan Safari Park terbesar se Asia, yang lokasinya berada di Taman Nasional Gunung Arjuna, Provinsi Jawa
Timur. Memiliki berbagai macam jenis spesies hewan serta atraksi-atraksi
yang terbaik se-Indonesia, kolam renang yang memiliki sistem filter air
yang sangat canggih, dan habitat satwa di alam yang tidak rusak di
sertai dengan suasana yang rimbun nan indah.
2. Air Terjun Kakek Bodoh
Air Terjun Kakek Bodo ini berada pada ketinggian 850 m diatas permukaan
laut dan mempunyai terjunan air dengan tinggi sekitar 40 m. Air terjun
ini lokasinya berada di kawasan obyek wisata Tretes di lereng Gunung
Welirang pada pegunungan Prigen, Jawa Timur, lebih tepatnya di dalam
kawasan hutan lindung di RPH Prigen, BKPH Lawang Barat, Kesatuan
Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan. Di kawasan wilayah ini, keberadaan dari
air terjun Kakek Bodo tidaklah sendirian. Terdapat juga tiga buah air
terjun lainnya yang dapat ditemui dalam perjalanan lintas alam hutan di
kawasan wisata yang menajdi andalan Jawa Timur itu, masing-masing air
terjut adalah seperti Air Terjun Alap-Alap yang mempunyai ketinggian 40
meter, Putuk Truno dengan ketinggian sekitar 45 meter, dan Sengguruh
dengan ketinggian kurang lebihnya 30 meter.
3. Wisata Alam Gunung Bromo
Gunung Bromo, merupakan gunung berapi yang masih aktif dan yang paling terkenal di Jawa Timur dengan kunjungan yang paling ramai setiap tahunnya. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 Meter dari atas permukaan laut dan berada dalam empat lingkup kabupaten, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Kabupaten Malang. Keadaan alam gunung Bromo bertautan pula dengan lembah, ngarai, caldera atau lautan pasir dengan luas sekitar 10 Km.
Gunung Bromo juga termasuk dalam satu kawasan Bromo Tengger Semeru National Park, dimana terdapat beberapa obyek wisata yang bisa dikunjungi seperti, Gunung Semeru, Gunung Tengger, Gunung Batok, beberapa danau dan Gunung Bromo sendiri. Sebagai gunung berapi yang masih aktif, Gunung Bromo telah mengalami letusan dengan interval waktu yang teratur dalam 20 abad ini, yakni sekitar 30 tahun sekali. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974 dan kembali meletus di tahun 2010.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah sekitar 800 meter yang terbentang dari utara ke selatan, dan 600 meter dari timur ke barat. Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
SUMBER
Gunung Bromo, merupakan gunung berapi yang masih aktif dan yang paling terkenal di Jawa Timur dengan kunjungan yang paling ramai setiap tahunnya. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 Meter dari atas permukaan laut dan berada dalam empat lingkup kabupaten, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Kabupaten Malang. Keadaan alam gunung Bromo bertautan pula dengan lembah, ngarai, caldera atau lautan pasir dengan luas sekitar 10 Km.
Gunung Bromo juga termasuk dalam satu kawasan Bromo Tengger Semeru National Park, dimana terdapat beberapa obyek wisata yang bisa dikunjungi seperti, Gunung Semeru, Gunung Tengger, Gunung Batok, beberapa danau dan Gunung Bromo sendiri. Sebagai gunung berapi yang masih aktif, Gunung Bromo telah mengalami letusan dengan interval waktu yang teratur dalam 20 abad ini, yakni sekitar 30 tahun sekali. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974 dan kembali meletus di tahun 2010.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah sekitar 800 meter yang terbentang dari utara ke selatan, dan 600 meter dari timur ke barat. Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar